Tribratanews PMJ — Polres Metro Jakarta Timur mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19 di terminal kedatangan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) saat momen arus balik.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pengelola terminal bus di Jakarta Timur yang melayani penumpang AKAP, salah satunya di Terminal Pulogebang.
“Pada hari ini kami jajaran Polres Metro Jakarta Timur berkoordinasi dengan Kepala UPT Pulogebang, sama Dishub untuk mengantisipasi datangnya pemudik ke Jakarta,” kata Erwin Kurniawan saat ditemui di Terminal Pulogebang, Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Erwin Kurniawan mengatakan pihaknya juga menerjunkan personel untuk pengawasan protokol kesehatan kepada penumpang arus balik yang baru tiba di Jakarta guna mencegah penyebaran COVID-19.
“Nanti di sini juga sudah disiapkan GeNose dan swab antigen berikut tenaga kesehatan. Sejauh ini ada 500 (alat tes usap) lebih,” ujar Kombes Erwin Kurniawan.
Selain itu, Erwin menambahkan bahwa pengawasan protokol kesehatan pemudik yang baru tiba di Jakarta ini juga akan dilakukan di tingkat RT/RW.
“Selain itu, ada satgas di tingkat RT/RW, kita juga melakukan filterisasi di terminal bus terutama kedatangan dari luar Jawa atau luar Jakarta sehingga kegiatan ini akan dilakukan terus-menerus,” jelas Kombes Erwin.
Dua orang penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) Terminal Pulogebang reaktif virus COVID-19
Pada pemeriksaan tes antigen kepada para penumpang, pada Selasa (18/5/2021), didapati dua orang reaktif COVID-19.
Kepala Terminal Pulogebang Bernard Pasaribu mengatakan, kedua orang itu adalah satu penumpang yang hendak melakukan perjalanan menuju Padang, Sumatera Barat dan satu lainnya baru tiba di Terminal Pulogebang.
“Ada satu penumpang dari Kudus terindikasi positif Covid-19. Jadi untuk sementara kita isolasi mandiri yang ada di Terminal Pulogebang,” kata Bernard saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (18/5/2021).
Bernard mengungkapkan, penumpang yang kedapatan reaktif Covid-19 terpaksa batal melakukan perjalanan dan harus melakukan isolasi sementara.
“Karena dicek antigen terindikasi positif Covid-19, dibatalkan keberangkatannya. Jadi total ada dua orang di Terminal Pulogebang yang diisolasi,” ujar Bernard.
Ia menjelaskan, pengelola Terminal Pulogebang menyediakan ruang isolasi mandiri yang berada di lantai tiga dan tak jauh dari lokasi tes usap antigen/GeNose di lantai dua. Ruang isolasi digunakan bagi penumpang yang kedapatan reaktif Covid-19 sambil menunggu pemeriksaan tes usap PCR.
“Kalau PCR menunjukkan hasil positif, penumpang dibawa menuju rumah sakit rujukan Covid-19 yang telah ditunjuk Pemkot Jakarta Timur,” katanya.